Leo's Blog

Percaya akan Perawatan dan Pengasuhan Tuhan

Saya mengucap syukur atas pimpinan-Nya dalam hal penuntutan saya terutama dalam membaca buku rohani. Saya mendapat banyak bantuan dari sana untuk memahami lebih dalam mengenai isi Alkitab. Selain itu, lebih mengenal ministri zaman ini.

Mulai dari Beban

Saya awalnya memiliki beban terhadap diri sendiri terutama memulihkan hubungan pribadi saya dengan Tuhan. Sebelum 2023 berakhir, saya kembali mempersembahkan diri untuk selalu mencari hadirat-Nya. Saya berbeban untuk membaca buku rohani lebih sering untuk lebih mengenal hasrat hati-Nya. Saya berbeban soal doa maupun melatih roh. Sehingga Tuhan menunjukkan kepada saya beberapa judul buku mengenai itu.

Namun, jatuh bangun di dalam membangun kebiasaan itu, saya akhirnya berbeban untuk memiliki penghidupan orang Kristen yang seimbang. Secara tidak langsung, Tuhan menuntun saya agar memiliki penghidupan orang Kristen yang normal. Saya kembali mengucap syukur atas bantuan yang saya dapatkan melalui pembacaan buku rohani.

Kolose 3:16,17

Hendaklah perkataan Kristus tinggal dengan limpahnya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.

Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur melalui Dia kepada Allah, Bapa kita.

Doa yang Menguatkan

Selain dari membaca buku rohani, saya juga membangun kebiasaan berdoa setiap pagi secara pribadi sebelum berdoa bersama. Hal ini juga menjadi bantuan untuk saya, bahkan doa malam juga sangat membantu terutama untuk saya yang begitu disibukkan oleh urusan pekerjaan saat siang hari.

Awalnya, saya memang masih memperhatikan apapun mengenai keperluan saya. Belum banyak mencari kehendak-Nya, belum banyak mencari keperluan-Nya. Ada untuk keperluan-Nya, tetapi menurut saya porsinya masih banyak mengenai saya. Saya ditangulangi sedikit demi sedikit, yang pada akhirnya bukan lagi mengenai saya.

Saya yakin semua yang saya doakan, saya sudah mendapatkannya. Wah, maksudnya seperti apa? Saya percaya saya sudah mendapatkannya, walaupun hal itu mungkin masih belum ditangan saya, sehingga saya tetap mendoakannya. Baiklah, kita terus mendoakan, saya yakin selalu ada sesuatu yang perlu kita doakan, asalkan mengenal hasrat hati-Nya. Biarlah Tuhan yang menuntun kita kapan harus memulai mendoakan, kapan harus berhenti mendoakan. Pada dasarnya kita perlu meminta tuntunan Tuhan.

Roma 8:26

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri menyampaikan permohonan kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Penanggulangan Terus Terjadi

Saya berani bersaksi, Tuhan terus menanggulangi saya. Saya bisa melihat saya di 1-3 tahun belakangan dibandingkan sekarang. Hal itu memang bukan hal yang instan.

Masih banyak dalam hati saya yang diduduki selain Tuhan. Hal itu membuat saya menjadi seorang yang begitu rumit.

Namun, Tuhan begitu berdaulat sehingga saya kembali ditempatkan pada situasi yang “memaksa” saya untuk mau ditanggulangi.

Setiap kali saya ditanggulangi, saya menjadi ingat kisah Ayub. Saya tidak bisa merasa bahwa saya sudah begitu rohani, saya tidak bisa berkata saya sudah mengenal semua mengenai Allah. Ayat-ayat ini sangat membantu saya:

Ayub 42:1-6

Maka jawab Ayub kepada Tuhan:

“Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.

Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan. Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui.

Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.

Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.

Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.”

Terus Memperhidupkan Diri-Nya

Sebagai pengasih-pengasih Kristus, sudah selayaknya kita mengikuti terang-Nya. Dahulu, saya masih di dalam gelap, belum jelas perkenan Tuhan. Belum jelas tujuan hidup saya terhadap Tuhan.

Sering kali, ada hasrat untuk meniru apa yang sudah dilakukan Tuhan melalui apa yang dicatat pada kitab Injil. Namun, kita perlu jelas apapun yang Tuhan lakukan adalah menurut kehendak Bapa.

Yohanes 8:42

Kata Yesus kepada mereka, “Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku datang dari Allah dan sekarang Aku ada di sini. Lagi pula Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.

Semoga saya dan pembaca semakin mengenal Tuhan.

2 Petrus 3:18

Tetapi bertumbuhlah dalam anugerah dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.