Harapan dan Perkataan adalah Doa
Wah, kalau saya mengingat kembali 2023. Saya tidak bisa berhenti bersyukur kepada Tuhan. Kenapa? Banyak harapan saya yang akhirnya Tuhan jawab. Saya tidak muluk-muluk, terkadang ada harapan materi yang saya minta. Selain dari saya berharap hanya dekat dengan Tuhan, namun harapan materi yang saya dapat itu sebagai bonus. Tidak terjawab pun saya tidak akan menyalahkan Tuhan.
Jadi ada apa nih?
Mimpi/Harapan
Oke, saya sekedar mengingat kembali perjalanan saya pertama kali ke luar negeri. Saya pertama kali ke Amerika dan itu kota San Francisco. Saya inget pernah bilang bahwa saya mau ke SF sebagai pengalaman pertama kali saya ke luar negeri. Kalau gak salah itu di salah satu sesi ATT (Afternoon Tea Time) dari perusahaan. Sesi ATT itu ya hanya 30 menit berbicara Bahasa Inggris dan membahas topik apapun. Sesi itu dilakukan setelah jam kerja yaitu jam 4 WIB.
Nah, sebenarnya saya belum pernah kepikiran mau ke kota apa atau negara apa. Saya saat kecil memang berharap ke luar negeri, entah negara apa itu. Namun, saat sesi ATT itu, saya tiba-tiba kepikiran, oh iya, SF kayaknya bagus. Jadilah saya ke SF untuk menghadiri HashiConf 2023. Gak menyangka!
Walaupun saya gak sempat jalan-jalan, hanya bisa menghadiri beberapa sesi konferensi-nya, tapi saya tetap puas dan bersyukur. Saya tidak akan mampu membayar semua perjalanannya dari kantong saya sendiri. Itu sangat mahal. Walaupun banyak perjuangan yang saya lakukan. Dari itu buat visa yang ada-ada aja, pertanyaan yang banyak dari pihak imigrasi sana, dll.
Saya juga pernah sejak kecil memikirkan, wah, bagaimana kalau ke Singapura. Namun, ya itu hanya pemikiran saja, bukan sebagai harus ke sana. Benar saja, saya hanya menumpang transit di sana.
Dibalik Mimpi/Harapan
Ya, dibalik mimpi/harapan itu. Menurut saya, itu belum tentu akan langsung dijawab seketika. Tuhan akan memberikannya di waktu yang tepat. Ingat, bahkan bisa saja tidak akan terkabul. Terkadang, ada rasa untuk menyalahkan Tuhan karena tidak dijawab. Namun, itu adalah hal yang tidak seharusnya dilakukan. Saya justru sangat bersyukur Tuhan selalu menyertai dan memberikan apa yang tidak saya duga!
Tidak akan Puas
Well, sekali kita mendapatkan sesuatu yang bagi kita lebih tinggi "nilai"nya, kita merasa puas. Namun, ada rasa lain seperti mau yang "nilai"nya lebih tinggi. Benar bukan? Sebagai contoh kasus saya, saya sudah dikabulkan harapan saya bisa ke luar negeri, namun mulai timbul rasa lain berharap yang lain seperti tempat tinggal, transportasi pribadi, dll. Wah banyak keinginan! Namun, saya menyadari, saya tidak bisa demikian. Masa iya kita merampok Tuhan?
Masih Banyak yang Belum Terjawab
Jujur saja, masih banyak harapan/mimpi yang belum terjawab. Bahkan mungkin ditolak dan Tuhan tidak berharap saya mengharapkan itu. Saya tidak mau egois. Saya tidak mau terlalu menuntut.
Matius 6:31 "Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?"
Dari ayat ini saja sudah jelas, apalagi yang saya cari? Jujur saja, bahkan Tuhan memberikan apa yang tidak saya minta karena Dia tahu apa yang saya butuhkan bukan apa yang saya inginkan.
Salah satu motivasi saya hanya satu, Matius 6:33 "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Ya, itulah yang saya cari.
Bagi yang Sadar Saja
Ya, akhir-akhir ini mungkin saya sering melakukan "post" tentang sesuatu. Ya, memang itu yang akhir-akhir ini saya harapkan. Namun, saya mulai disadari sedikit demi sedikit. Entah itu saya justru jadi jatuh sakit, dll. Saya terlalu mengharapkan dan terkesan memaksakan sesuatu, sehingga Tuhan memberikan situasi untuk mengingatkan saya. Jadi, bisa dibilang ini adalah "post" terakhir saya untuk mengakhiri beberapa "story" di sosial media saya. Maafkan saya yang akhir-akhir ini "bucin".
Well, entah kenapa saya pernah berharap demikian. Saya seperti memaksa dan berharap berlebihan. Bahkan, sepertinya memang tidak akan terkabulkan. Sudah ya, saya akan stop "bucin" saya. :)
Kembali ke Tujuan 2024
Ya, 2024 ini. Apa ya tujuannya? Tidak tahu. Saya hanya bisa menjawab, "Sepanjang jalan Tuhan pimpin". :)
Seperti kidung ini:
No. 508 : Hiburan dalam Pencobaan - Pimpinan Tuhan
S'panjang jalan Tuhan pimpin, ku minta apa lagi? Ragukah atas kasih-Nya yang pimpin s'panjang usia? Damai surga, hayat kudus, demi iman ku dapat; Tiap p'ristiwa ku yakin, Dia atur yang terbaik; Tiap p'ristiswa ku yakin, Dia atur yang terbaik.
Jadi, ya saya tidak begitu banyak harapan yang secara materi. Saya takut saya akan menjadi rakus dan menginginkan terlalu banyak dan mencari yang "nilai"nya lebih lagi dan lagi.
Terima kasih sudah membaca "curhat" singkat ini. Ciaw!